Rabu, 15 Mei 2013

Bercanda Rasulullah Sholallahu 'alaihi wasallam

Bercanda adalah hal lumrah yang biasa kita lakukan disela interaksi dengan keluarga, teman, dan orang lain. Tapi sayangnya, bercanda seringkali dibumbui hal-hal yang menyakitkan, menghina, mengejek, bahkan berbohong.
Cobalah kita perhatikan, betapa berbedanya cara bercanda Rasulullah dengan cara bercanda orang-orang zaman sekarang.


Anas r.a meriwayatkan bahwa pernah ada seorang laki-laki meminta kepada Rasulullah agar membawanya di atas kendaraan . Kemudian Rasulullah berkata : "Aku akan membawamu di atas anak unta" Orang tadi bingung karna ia hanya melihat seekor unta dewasa, bukan anak unta. Kemudian Rasulullah berkata : "Bukankah yang melahirkan anak unta itu anak unta juga?" (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi dengan sanad yang shahih)

Itu hanya satu contoh ketika Rasulullah bercanda, tapi lihat.. tidak ada olok-olokan atau bahkan kata-kata dusta yang Rasulullah selipkan dalam candaannya.

Di zaman Rasulullah pernah ada beberapa kaum Muslimin yang bercanda dengan berkata bahwa tidak ada yang lebih penakut dan berperut buncit seperti para Penghafal Al-Qur’an itu (Rasulullah dan para sahabat). Kemudian ada sahabat yang mendengar hal tersebut, lalu melaporkan ke Rasulullah. Dan turunlah ayat :
“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan), tentulah mereka menjawab : “Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja”. Katakanlah : “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya, dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?”. Tidak usah kamu minta maaf, karna kamu kafir sebelum beriman” (Q.S. At-Taubah : 65-66)

Bagaimana mungkin kita bersenda gurau atas nama Allah, ayat-ayat-Nya, bahkan atas nama Rasulullah?? Atau malah kita pernah melakukannya tanpa kita sadari?? Na’uudzubillaah...!!
Atau mungkin kita pernah bercanda ketika berduaan dengan seseorang, maka yang ketiga adalah syaithon. Lalu saat itu datanglah orang ketiga, yang kemudian kita menyebutnya sebagai syaithon nya... Jelaslah ini candaan yang bathil.

Astaghfirullah... Astaghfirullah...
Mari teman-teman, perhatikan dan berhati-hatilah dalam bercanda :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar